News Update
- Bali Mau Dibuka, Sandiaga Tampung Usulan Pelaku Wisata
- Potret Jembatan Kaca Tak Biasa di China
- Kota Ini Lekat dengan Tukang Sayur Bermotor CBR-Ninja 250
- Ini Cara Perbaiki Kualitas Tidur Tanpa Konsumsi Obat
- 5 Makanan dan Minuman yang Tak Disarankan untuk Pengidap Bipolar
- Unik, Ada Masjid Full Color di Tengah Perkampungan Garut
- Melihat Mesin Pencetak Uang Kuno di Galeri Museum Peruri
- Bangkit Lagi, Hotel Bandung dan Saung Angklung Udjo Lakukan Kolaborasi
(IANnews.id)
Iannews-Jakarta. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto membuka Pameran Gelar Batik Nusantara di Jakarta Convention Center, hari ini, 8 Mei 2019. Dalam acara tersebut Airlangga memamerkan kontribusi industri batik buat negara.
Dia mengatakan, industri batik ikut menyumbang devisa bagi negara dengan ekspor yang dilakukan ke sejumlah negara seperti yang tercatat sepanjang 2018, yaitu US$ 52,44 juta atau setara Rp 734.160.000.000 (kurs Rp 14.000/US$).
"Batik juga berperan besar menyumbang devisa, di mana ekspor mencapai US$ 52,44 juta, dengan pasar Jepang, AS dan Eropa," kata Airlangga dalam sambutannya, Rabu (8/5/2019).
Tak hanya itu, dia menyebutkan industri batik mampu menyerap banyak tenaga kerja, dari industri hulu hingga ke hilirnya.
"Tenaga kerja mulai dari batik hulunya yaitu weaving, finishing, dyeing, itu menyerap tenaga kerja di industri tekstil itu jumlahnya 628 ribu, dan yang kerja di bidang batik 212 ribu," sebutnya.
Pameran batik ini juga dihadiri oleh Ibu Negara dari Wapres Jusuf Kalla, yaitu Mufidah Jusuf Kalla. Acara pameran batik ini menargetkan jumlah pengunjung 13 ribu orang dan transaksi sebesar Rp 27,5 miliar selama 5 hari pelaksanaan.
Pameran ini diselenggarakan pada 8-12 Mei 2019 di Main Lobby dan Assembly Hall, Jakarta Convention Center. Pameran dibuka mulai pukul 10.00 - 21.00 WIB, dengan HTM Rp. 20.000. Khusus untuk hari Kamis 9 Mei 2019, pameran ini akan dibebaskan dari tiket masuk.
- 1Menteri Koperasi dan UKM: KUR Rp 25 Juta tanpa Agunan
- 2BI: tekanan "administered prices" picu inflasi April
- 3Jasa keuangan ilegal marak, OJK perkuat Satgas Waspada Investasi
- 4Kunjungan Raja Salman, Pertamina Tawarkan Suplai Avtur ke Arab Saudi
- 5Harga minyak dunia bervariasi di perdagangan Asia
- 6Harga emas berjangka turun tajam