News Update
- Bali Mau Dibuka, Sandiaga Tampung Usulan Pelaku Wisata
- Potret Jembatan Kaca Tak Biasa di China
- Kota Ini Lekat dengan Tukang Sayur Bermotor CBR-Ninja 250
- Ini Cara Perbaiki Kualitas Tidur Tanpa Konsumsi Obat
- 5 Makanan dan Minuman yang Tak Disarankan untuk Pengidap Bipolar
- Unik, Ada Masjid Full Color di Tengah Perkampungan Garut
- Melihat Mesin Pencetak Uang Kuno di Galeri Museum Peruri
- Bangkit Lagi, Hotel Bandung dan Saung Angklung Udjo Lakukan Kolaborasi
Tokyo Stock Exchange
(IANnews.id) Jakarta - Pasar saham utama Asia dibuka menguat pada transaksi awal Kamis 14 Agustus 2014 Mengikuti sentimen positif naiknya indeks saham acuan Wall Street, yang mengabaikan data penjualan ritel yang dianggap mengecewakan.
Dilansir CNBC, saham-saham teknologi mendorong bursa Wall Street berakhir positif, dengan saham perusahaan penerbangan dan perusahaan biotek membantu memimpin keuntungan.
Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir naik 91,26 poin (0,55 persen) ke level 16.651,80, dengan saham Intel memimpin kenaikan saham bluechip dan hanya saham Wal-Mart yang memerah.
Sementara itu, indeks S&P 500 menguat 12,97 poin (0,67 persen) ke level 1.946,72, dengan saham sektor perawatan kesehatan memimpin penguatan.
Adapun indeks Nasdaq bertambah 44,87 poin (1,02 persen) ke level 4.434,13.
Departemen Perdagangan AS mengeluarkan data penjualan ritel AS pada Juli yang bergerak mendatar. Investor membaca data tersebut adalah yang terlemah sejak Januari.
Di Ukraina, Kiev mengecam pengiriman konvoi truk Rusia yang menawarkan bantuan kemanusiaan sebagai tindakan sinisme.
Sementara di Timur Tengah, seperti diberitakan Reuters, fraksi Israel dan Palestina setuju untuk memperpanjang gencatan senjata selama lima hari guna mencapai kesepakatan perdamaian untuk mengakhiri pertempuran di Gaza.
Indeks Nikkei di bursa Tokyo pagi ini naik 0,5 persen. Indeks acuan pasar saham Jepang ini mencapai level tertinggi selama satu minggu pada pembukaan pagi ini, meskipun rilis data pesanan mesin inti di Juni di bawah ekspektasi pasar sebelumnya.
Sementara itu, indeks S&P ASX 200 di bursa Sydney menguat 0,2 persen. Indeks patokan pasar saham Australia ini rebound, didukung oleh beberapa perusahaan blue chip yang melaporkan membukukan laba.
Adapun indeks Kospi di bursa Seoul bergerak naik 0,2 persen. Penguatan indeks utama pasar saham Korea Selatan ini karena investor merasa optimis dengan prospek pasar menjelang pertemuan bank tingkat Korea yang akan dilakukan pada Kamis, di mana Bank Sentral diharapkan menurunkan tingkat suku bunga untuk pertama kalinya sejak Mei 2013.
Dilansir CNBC, saham-saham teknologi mendorong bursa Wall Street berakhir positif, dengan saham perusahaan penerbangan dan perusahaan biotek membantu memimpin keuntungan.
Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir naik 91,26 poin (0,55 persen) ke level 16.651,80, dengan saham Intel memimpin kenaikan saham bluechip dan hanya saham Wal-Mart yang memerah.
Sementara itu, indeks S&P 500 menguat 12,97 poin (0,67 persen) ke level 1.946,72, dengan saham sektor perawatan kesehatan memimpin penguatan.
Adapun indeks Nasdaq bertambah 44,87 poin (1,02 persen) ke level 4.434,13.
Departemen Perdagangan AS mengeluarkan data penjualan ritel AS pada Juli yang bergerak mendatar. Investor membaca data tersebut adalah yang terlemah sejak Januari.
Di Ukraina, Kiev mengecam pengiriman konvoi truk Rusia yang menawarkan bantuan kemanusiaan sebagai tindakan sinisme.
Sementara di Timur Tengah, seperti diberitakan Reuters, fraksi Israel dan Palestina setuju untuk memperpanjang gencatan senjata selama lima hari guna mencapai kesepakatan perdamaian untuk mengakhiri pertempuran di Gaza.
Indeks Nikkei di bursa Tokyo pagi ini naik 0,5 persen. Indeks acuan pasar saham Jepang ini mencapai level tertinggi selama satu minggu pada pembukaan pagi ini, meskipun rilis data pesanan mesin inti di Juni di bawah ekspektasi pasar sebelumnya.
Sementara itu, indeks S&P ASX 200 di bursa Sydney menguat 0,2 persen. Indeks patokan pasar saham Australia ini rebound, didukung oleh beberapa perusahaan blue chip yang melaporkan membukukan laba.
Adapun indeks Kospi di bursa Seoul bergerak naik 0,2 persen. Penguatan indeks utama pasar saham Korea Selatan ini karena investor merasa optimis dengan prospek pasar menjelang pertemuan bank tingkat Korea yang akan dilakukan pada Kamis, di mana Bank Sentral diharapkan menurunkan tingkat suku bunga untuk pertama kalinya sejak Mei 2013.
- 1Menteri Koperasi dan UKM: KUR Rp 25 Juta tanpa Agunan
- 2BI: tekanan "administered prices" picu inflasi April
- 3Jasa keuangan ilegal marak, OJK perkuat Satgas Waspada Investasi
- 4Kunjungan Raja Salman, Pertamina Tawarkan Suplai Avtur ke Arab Saudi
- 5Harga minyak dunia bervariasi di perdagangan Asia
- 6Harga emas berjangka turun tajam