- Bali Mau Dibuka, Sandiaga Tampung Usulan Pelaku Wisata
- Potret Jembatan Kaca Tak Biasa di China
- Kota Ini Lekat dengan Tukang Sayur Bermotor CBR-Ninja 250
- Ini Cara Perbaiki Kualitas Tidur Tanpa Konsumsi Obat
- 5 Makanan dan Minuman yang Tak Disarankan untuk Pengidap Bipolar
- Unik, Ada Masjid Full Color di Tengah Perkampungan Garut
- Melihat Mesin Pencetak Uang Kuno di Galeri Museum Peruri
- Bangkit Lagi, Hotel Bandung dan Saung Angklung Udjo Lakukan Kolaborasi
Business
Kunjungan Raja Salman, Pertamina Tawarkan Suplai Avtur ke Arab Saudi
Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Poesponegoro, mengungkapkan kunjungan Raja Salman ke Indonesia dapat diartikan sebagai hubungan baik antara kedua negara yang dianggap dapat mempermudah peluang kerja sama industri dan investasi bagi kedua belah pihak.
Dalam keterangannya kepada wartawan, Wianda mengatakan tidak hanya membidik suplai avtur di bandara Arab Saudi, dalam pembicaraan dengan pihak Kerajaan Arab Saudi, Pertamina pun berencana untuk menjalin kerja sama perdagangan dengan mendapatkan produk kilang dari Arab Saudi seperti Elpiji dengan harga kompetitif diluar kerjasama yang telah terjalin selama ini.
“Kalau saya lihat dari list MoU yang dibicarakan kemungkinan besar untuk penyediaan aftur di bandara Arab Saudi,” ujar Wianda usai paparannya pada Forum Komunikasi Humas-Media Pertamina di Palembang, Rabu (1/3/2017).
Menurut Wianda, kerja sama Pertamina dengan Arab Saudi bukan hal yang baru. Pertamina telah menjalin kerja sama jangka panjang dengan perusahaan Migas asal Arab Saudi, Saudi Aramco, dalam impor minyak mentah jenis Arabian Light Crude yang digunakan di Kilang Cilacap dan dilanjutkan dengan kerja sama upgrading Kilang Cilacap yang baru ditandatangani di bulan Desember 2016 lalu.
“Harapannya pada tahun 2021 Kilang Cilacap dapat meningkatkan produksinya dari 100.000 barel/hari menjadi 360.000 barel/hari,” jelasnya.
Peluang kerja sama dengan Arab Saudi dianggap sangat strategis untuk penguatan industri migas di tanah air. Selain kerja sama perdagangan, Pertamina juga membuka peluang untuk kerja sama investasi dibidang infrastruktur migas.
“Mungkin Saudi Arabia ada keinginan untuk investasi di bidang struktur migas dan lain-lain, prinsipnya kami menyambut baik,” pungkasnya.
- 1Menteri Koperasi dan UKM: KUR Rp 25 Juta tanpa Agunan
- 2BI: tekanan "administered prices" picu inflasi April
- 3Jasa keuangan ilegal marak, OJK perkuat Satgas Waspada Investasi
- 4Kunjungan Raja Salman, Pertamina Tawarkan Suplai Avtur ke Arab Saudi
- 5Harga minyak dunia bervariasi di perdagangan Asia
- 6Harga emas berjangka turun tajam