News Update
- Bali Mau Dibuka, Sandiaga Tampung Usulan Pelaku Wisata
- Potret Jembatan Kaca Tak Biasa di China
- Kota Ini Lekat dengan Tukang Sayur Bermotor CBR-Ninja 250
- Ini Cara Perbaiki Kualitas Tidur Tanpa Konsumsi Obat
- 5 Makanan dan Minuman yang Tak Disarankan untuk Pengidap Bipolar
- Unik, Ada Masjid Full Color di Tengah Perkampungan Garut
- Melihat Mesin Pencetak Uang Kuno di Galeri Museum Peruri
- Bangkit Lagi, Hotel Bandung dan Saung Angklung Udjo Lakukan Kolaborasi
(IANnews.id) "
(IANNnews) Jakarta - Kebutuhan fotografi semakin dinamis. Saat ini, kian marak kebutuhan fotografi yang fleksibel, yaitu kamera yang dengan mudah dapat terkoneksi dengan perangkat lain.
Kemudahan dan kebutuhan itu disambut oleh vendor kamera, Olympus, yang menghadirkan kamera compact premium, Olympus PEN E-P5.
""Kami hadirkan kamera compact yang portabel. Ini kamera profesional yang nggak bikin sakit punggung. Ngapain cari yang berat,"" ujar Sandy Chandra, Marketing Manager Olympus Customer Care Indonesia, di Jakarta, 10 Juni 2013.
PEN E-P5 mengedepankan hasil gambar kualitas mumpuni serta dilengkapi fleksibilitas koneksi Wi-Fi, sehingga memudahkan pengguna berbagi hasil jepretan dengan ponsel pintar atau gadget.
Untuk menghasilkan kualitas gambar sekelas profesional, kamera PEN E-P5 dilengkapi dengan kombinasi lensa M. Zuiko Digital, lensa kamera 16 MP dengan sensor Live MOS, serta mesin TruePic VI untuk memroses gambar.
Kemampaun ISO pada kamera 16 MP yaitu ISO 25600, dapat diandalkan tanpa mengorbankan detail gambar. Kombinasi di balik kerja kamera itu memantu menghasilkan gambar maksimal.
Dengan Built-in 5 axis image stabilization, pengambilan gambar dalam kondisi goyang bisa diminimalisir.
Fitur Built-in Wi-Fi dan Image Share besutan Olympus membantu kebutuhan berbagi hasil jepretan ke perangkat lain, termasuk gadget.
""Tanpa instal, langsung nyambung. Sangat mudah,"" kata Sandy. Ia menambahkan, saat ini PEN E-P5 sudah bisa berbagi ke semua perangkat berbasis iOS, dan segera ke Android.
Namun, Sandy menekankan, fitur berbagi ini beda dengan konsep kamera Android. ""Kamera ini tidak bisa diisi konten,"" tegasnya.
![]()
Dari sisi kecepatan pengambilan gambar, kamera berlayar LCD 3 inchi memiliki kecepatan tangkap 9 frame per detik (fps). Untuk mode shoot tracking kecepatan 4 fps.
Kemudahan juga diakomodasi dalam fitur shutter Touch AF dan Fast AF. Dengan fitur itu, semua bagian layar dapat digunakan untuk memfokuskan pada sebuah objek.
PEN E-P5 juga dibekali dengan Viewfinder 4 yang memaksimalkan bidikan sensor mata. Layar kamera ini memiliki kerapatan 2,3 juta dot, membuat gambar tak patah-patah.
Kamera mirrorless ini juga sudah mengantisipasi kondisi pencahayaan yang minim. ""Dengan fitur Built-in flash, kondisi pencahayaan kurang tetap dapatkan gambar yang exposure,"" kata Sandy.
Olympus PEN E-P5 tersedia di Indonesia sebelum libur lebaran. Opsi E-P5 dengan lensa 14-42 mm, diafragma f3.5-5,6, Viewfinder 4 dibanderol Rp14,4 juta, opsi E-P5 dengan lensa 17mm, diafragma f1.8, Viewfinder 4 dilego Rp16,2 juta."
Kemudahan dan kebutuhan itu disambut oleh vendor kamera, Olympus, yang menghadirkan kamera compact premium, Olympus PEN E-P5.
""Kami hadirkan kamera compact yang portabel. Ini kamera profesional yang nggak bikin sakit punggung. Ngapain cari yang berat,"" ujar Sandy Chandra, Marketing Manager Olympus Customer Care Indonesia, di Jakarta, 10 Juni 2013.
PEN E-P5 mengedepankan hasil gambar kualitas mumpuni serta dilengkapi fleksibilitas koneksi Wi-Fi, sehingga memudahkan pengguna berbagi hasil jepretan dengan ponsel pintar atau gadget.
Untuk menghasilkan kualitas gambar sekelas profesional, kamera PEN E-P5 dilengkapi dengan kombinasi lensa M. Zuiko Digital, lensa kamera 16 MP dengan sensor Live MOS, serta mesin TruePic VI untuk memroses gambar.
Kemampaun ISO pada kamera 16 MP yaitu ISO 25600, dapat diandalkan tanpa mengorbankan detail gambar. Kombinasi di balik kerja kamera itu memantu menghasilkan gambar maksimal.
Dengan Built-in 5 axis image stabilization, pengambilan gambar dalam kondisi goyang bisa diminimalisir.
Fitur Built-in Wi-Fi dan Image Share besutan Olympus membantu kebutuhan berbagi hasil jepretan ke perangkat lain, termasuk gadget.
""Tanpa instal, langsung nyambung. Sangat mudah,"" kata Sandy. Ia menambahkan, saat ini PEN E-P5 sudah bisa berbagi ke semua perangkat berbasis iOS, dan segera ke Android.
Namun, Sandy menekankan, fitur berbagi ini beda dengan konsep kamera Android. ""Kamera ini tidak bisa diisi konten,"" tegasnya.
Dari sisi kecepatan pengambilan gambar, kamera berlayar LCD 3 inchi memiliki kecepatan tangkap 9 frame per detik (fps). Untuk mode shoot tracking kecepatan 4 fps.
Kemudahan juga diakomodasi dalam fitur shutter Touch AF dan Fast AF. Dengan fitur itu, semua bagian layar dapat digunakan untuk memfokuskan pada sebuah objek.
PEN E-P5 juga dibekali dengan Viewfinder 4 yang memaksimalkan bidikan sensor mata. Layar kamera ini memiliki kerapatan 2,3 juta dot, membuat gambar tak patah-patah.
Kamera mirrorless ini juga sudah mengantisipasi kondisi pencahayaan yang minim. ""Dengan fitur Built-in flash, kondisi pencahayaan kurang tetap dapatkan gambar yang exposure,"" kata Sandy.
Olympus PEN E-P5 tersedia di Indonesia sebelum libur lebaran. Opsi E-P5 dengan lensa 14-42 mm, diafragma f3.5-5,6, Viewfinder 4 dibanderol Rp14,4 juta, opsi E-P5 dengan lensa 17mm, diafragma f1.8, Viewfinder 4 dilego Rp16,2 juta."
- 1Soal Dana Nasabah Hilang, Ini Kata BRI
- 2Jakarta Tak Diguyur Hujan Deras pada 12 Januari, Ini Penjelasan BMKG
- 3Andal Software luncurkan Andal PayMaster 2016
- 4Apple resmi rilis iPhone 6S dan iPhone 6S Plus
- 5Google Maps kini beri petunjuk layaknya orang Indonesia
- 6Google luncurkan dan perbaharui aplikasi Street View