News Update
- Bali Mau Dibuka, Sandiaga Tampung Usulan Pelaku Wisata
- Potret Jembatan Kaca Tak Biasa di China
- Kota Ini Lekat dengan Tukang Sayur Bermotor CBR-Ninja 250
- Ini Cara Perbaiki Kualitas Tidur Tanpa Konsumsi Obat
- 5 Makanan dan Minuman yang Tak Disarankan untuk Pengidap Bipolar
- Unik, Ada Masjid Full Color di Tengah Perkampungan Garut
- Melihat Mesin Pencetak Uang Kuno di Galeri Museum Peruri
- Bangkit Lagi, Hotel Bandung dan Saung Angklung Udjo Lakukan Kolaborasi
Andal Software meluncurkan Andal PayMaster 2016 dan Andal Linkage 2016 di Jakarta, Rabu (9/9/2015).
(IANnews.id) Jakarta - Andal Software, perusahaan produsen aplikasi lokal meluncurkan aplikasi Andal PayMaster 2016 dan Andal Linkage 2016 yang dapat membantu meningkatkan kinerja perusahaan.
Andal PayMaster 2016 dan Andal Linkage 2016 merupakan lanjutan evolusi proses penggajian Andal Software sebelumnya. Kedua produk tersebut merupakan aplikasi untuk mengelola data karyawan, gaji, kehadiran PPh 21, dan BPJS.
"Beberapa waktu belakangan ini kami melihat perubahan kebutuhan software payroll di mana terjadi pergeseran kebutuhan pengolahan data ke analisa data," kata Indra Sosrodjojo, Direktur Andal Software, di Jakarta, Rabu.
"Kebutuhan untuk pengolaan Payroll sekarang ini bukan lagi untuk menghitung gaji, dan mengharapkan perhitungan lembur, tunjangan, perhitungan PPh 21 serta potongan BPJS-nya benar atau salah, tetapi sudah bergeser ke analisis," sambung dia.
Dalam peluncuran versi terbaru itu, Andal Software menekankan pada software-nya yang harus dapat menjadi tools untuk memberikan informasi sehingga memudahkan dalam pengambilan keputusan perusahaan.
Perubahaan signifikan versi terbaru Andal PayMaster tersebut berada pada User Interface (UI) yang didesain untuk lebih memudahkan kerja pengguna.
"Dulu harus memasukkan NIK dan Nama Karyawan, sekarang tampilannya seperti Google, kita dapat memasukkan keywords dalam satu baris, jauh lebih mudah dan efisien, sehingga akan mengurangi banyak waktu dalam memasukkan data," kata Indra.
Lebih lanjut, IT Manager Andal Software, Andreas Winata, menjelaskan dengan bantuan Andal Linkage, pengguna akan lebih dimudahkan dalam hal proses data.
"Linkage versi baru memungkinkan pengguna untuk mengakses data tidak hanya dari desktop, tetapi juga mobile, baik smartphone maupun tablet, jadi benar-benar menyingkat pengerjaan payroll," kata dia.
"Tidak hanya itu, dulu karyawan kalau mau mengajukan cuti misalnya, harus mengajukan formulir dalam bentuk kertas, sekarang bisa lewat smartphone tinggal disetujui oleh atasan yang juga bisa dilakukan lewat smartphone," lanjut dia.
Untuk analisa data, Andal PayMaster 2016 dilengkapi dengan Dasboard yang dapat menyajikan data sesuai kebutuhan dalam bentuk grafik maupun tabel yang dapat digunakan untuk menganalisa keadaan perusahaan.
"Data ManPower bisa dibagi berdasarkan umur, gender, bahkan kontrak karyawan yang dapat dikaitkan dengan data lainnya, sehingga perusahaan dapat menentukan apakah harus memperpanjang kontrak atau melakukan perekrutan," ujar Andreas.
Andal PayMaster 2016 dan Andal Linkage 2016 merupakan lanjutan evolusi proses penggajian Andal Software sebelumnya. Kedua produk tersebut merupakan aplikasi untuk mengelola data karyawan, gaji, kehadiran PPh 21, dan BPJS.
"Beberapa waktu belakangan ini kami melihat perubahan kebutuhan software payroll di mana terjadi pergeseran kebutuhan pengolahan data ke analisa data," kata Indra Sosrodjojo, Direktur Andal Software, di Jakarta, Rabu.
"Kebutuhan untuk pengolaan Payroll sekarang ini bukan lagi untuk menghitung gaji, dan mengharapkan perhitungan lembur, tunjangan, perhitungan PPh 21 serta potongan BPJS-nya benar atau salah, tetapi sudah bergeser ke analisis," sambung dia.
Dalam peluncuran versi terbaru itu, Andal Software menekankan pada software-nya yang harus dapat menjadi tools untuk memberikan informasi sehingga memudahkan dalam pengambilan keputusan perusahaan.
Perubahaan signifikan versi terbaru Andal PayMaster tersebut berada pada User Interface (UI) yang didesain untuk lebih memudahkan kerja pengguna.
"Dulu harus memasukkan NIK dan Nama Karyawan, sekarang tampilannya seperti Google, kita dapat memasukkan keywords dalam satu baris, jauh lebih mudah dan efisien, sehingga akan mengurangi banyak waktu dalam memasukkan data," kata Indra.
Lebih lanjut, IT Manager Andal Software, Andreas Winata, menjelaskan dengan bantuan Andal Linkage, pengguna akan lebih dimudahkan dalam hal proses data.
"Linkage versi baru memungkinkan pengguna untuk mengakses data tidak hanya dari desktop, tetapi juga mobile, baik smartphone maupun tablet, jadi benar-benar menyingkat pengerjaan payroll," kata dia.
"Tidak hanya itu, dulu karyawan kalau mau mengajukan cuti misalnya, harus mengajukan formulir dalam bentuk kertas, sekarang bisa lewat smartphone tinggal disetujui oleh atasan yang juga bisa dilakukan lewat smartphone," lanjut dia.
Untuk analisa data, Andal PayMaster 2016 dilengkapi dengan Dasboard yang dapat menyajikan data sesuai kebutuhan dalam bentuk grafik maupun tabel yang dapat digunakan untuk menganalisa keadaan perusahaan.
"Data ManPower bisa dibagi berdasarkan umur, gender, bahkan kontrak karyawan yang dapat dikaitkan dengan data lainnya, sehingga perusahaan dapat menentukan apakah harus memperpanjang kontrak atau melakukan perekrutan," ujar Andreas.
- 1Soal Dana Nasabah Hilang, Ini Kata BRI
- 2Jakarta Tak Diguyur Hujan Deras pada 12 Januari, Ini Penjelasan BMKG
- 3Andal Software luncurkan Andal PayMaster 2016
- 4Apple resmi rilis iPhone 6S dan iPhone 6S Plus
- 5Google Maps kini beri petunjuk layaknya orang Indonesia
- 6Google luncurkan dan perbaharui aplikasi Street View