News Update
- Bali Mau Dibuka, Sandiaga Tampung Usulan Pelaku Wisata
- Potret Jembatan Kaca Tak Biasa di China
- Kota Ini Lekat dengan Tukang Sayur Bermotor CBR-Ninja 250
- Ini Cara Perbaiki Kualitas Tidur Tanpa Konsumsi Obat
- 5 Makanan dan Minuman yang Tak Disarankan untuk Pengidap Bipolar
- Unik, Ada Masjid Full Color di Tengah Perkampungan Garut
- Melihat Mesin Pencetak Uang Kuno di Galeri Museum Peruri
- Bangkit Lagi, Hotel Bandung dan Saung Angklung Udjo Lakukan Kolaborasi
(IANnews.id) "(IANNnews) Jakarta - Penggunaan nanoteknologi semakin banyak digunakan untuk produk-produk kebutuhan masyarakat Indonesia. Teknologi itu banyak digunakan dalam pembuatan komputer, produk elektronik, kosmetik, pupuk, polimer, sumplemen, hingga ramuan herbal.
Untuk diketahui, nanoteknologi adalah teknologi pada skala nanometer atau sepersemiliar meter hingga diciptakan berupa zat berukuran nano. Sehingga, sifat dan fungsi zat itu bisa diubah sesuai dengan yang diinginkan.
Sederhananya, nanoteknologi merupakan lompatan teknologi untuk mengubah sebuah materi menjadi jauh lebih berharga dari sebelumnya. Misalnya, jadi ponsel, komponen komputer, TV, dan semacamnya.
Menurut Nurul Taufiqu Rochman, peneliti nanoteknologi dari Pusat Penelitian Metalurgi LIPI, perkembangan nanoteknologi di Tanah Air saat ini terbilang sangat pesat, seiring permintaan kebutuhan industri dari berbagai bidang untuk mengadopsi nanoteknologi ke dalam produk-produknya tinggi.
""Agar lebih berkembang, diperlukan sebuah pengembangan penelitian agar teknologi tersebut bisa diimplementasikan lebih luas oleh masyarakat Indonesia,"" kata Nurul, di acara Workshop Nasional Nanoteknologi untuk Memperkuat Kapasitas Manajeman Penelitian, di LIPI, Jakarta, Rabu 26 Juni 2013.
Senada dengan Nurul, Kepala Pusat Inovasi LIPI Bambang Subiyanto mengatakan, pengembangan nanoteknologi harus terus dilakukan.
LIPI akan terus mendanai pengembangan setiap tahunnya. Sejak tahun 2008 sampai hari ini, LIPI sudah menggelontorkan dana sebesar Rp30 miliar untuk penelitian material maju dan nanoteknologi.
""Khusus untuk penelitian nanoteknologi, setiap tahunnya LIPI telah menyiapkan dana sebesar enam miliar rupiah. Dana itu memang sangat kecil, tapi kami akan berusaha maksimal untuk mengembangkannya,"" ujar Bambang.
Saat ini, semua ilmu pengetahuan yang ada mulai dari fisika, kimia, studi material, dan metatronika, akan bergabung untuk membuat program kompetitif dalam penciptaan material yang berdasar pada nanoteknologi.
""Kami sebagai peneliti berharap untuk mengembangkan nanoteknologi sampai bisa diaplikasikan ke industri-industri,"" ujar Bambang.
""Jadi, penelitian nanoteknologi tidak hanya berhenti sampai dipaten, tetapi LIPI juga mencoba untuk mengaplikasikannya sampai ke industri,"" tandas Bambang. "
Untuk diketahui, nanoteknologi adalah teknologi pada skala nanometer atau sepersemiliar meter hingga diciptakan berupa zat berukuran nano. Sehingga, sifat dan fungsi zat itu bisa diubah sesuai dengan yang diinginkan.
Sederhananya, nanoteknologi merupakan lompatan teknologi untuk mengubah sebuah materi menjadi jauh lebih berharga dari sebelumnya. Misalnya, jadi ponsel, komponen komputer, TV, dan semacamnya.
Menurut Nurul Taufiqu Rochman, peneliti nanoteknologi dari Pusat Penelitian Metalurgi LIPI, perkembangan nanoteknologi di Tanah Air saat ini terbilang sangat pesat, seiring permintaan kebutuhan industri dari berbagai bidang untuk mengadopsi nanoteknologi ke dalam produk-produknya tinggi.
""Agar lebih berkembang, diperlukan sebuah pengembangan penelitian agar teknologi tersebut bisa diimplementasikan lebih luas oleh masyarakat Indonesia,"" kata Nurul, di acara Workshop Nasional Nanoteknologi untuk Memperkuat Kapasitas Manajeman Penelitian, di LIPI, Jakarta, Rabu 26 Juni 2013.
Senada dengan Nurul, Kepala Pusat Inovasi LIPI Bambang Subiyanto mengatakan, pengembangan nanoteknologi harus terus dilakukan.
LIPI akan terus mendanai pengembangan setiap tahunnya. Sejak tahun 2008 sampai hari ini, LIPI sudah menggelontorkan dana sebesar Rp30 miliar untuk penelitian material maju dan nanoteknologi.
""Khusus untuk penelitian nanoteknologi, setiap tahunnya LIPI telah menyiapkan dana sebesar enam miliar rupiah. Dana itu memang sangat kecil, tapi kami akan berusaha maksimal untuk mengembangkannya,"" ujar Bambang.
Saat ini, semua ilmu pengetahuan yang ada mulai dari fisika, kimia, studi material, dan metatronika, akan bergabung untuk membuat program kompetitif dalam penciptaan material yang berdasar pada nanoteknologi.
""Kami sebagai peneliti berharap untuk mengembangkan nanoteknologi sampai bisa diaplikasikan ke industri-industri,"" ujar Bambang.
""Jadi, penelitian nanoteknologi tidak hanya berhenti sampai dipaten, tetapi LIPI juga mencoba untuk mengaplikasikannya sampai ke industri,"" tandas Bambang. "
- 1Soal Dana Nasabah Hilang, Ini Kata BRI
- 2Jakarta Tak Diguyur Hujan Deras pada 12 Januari, Ini Penjelasan BMKG
- 3Andal Software luncurkan Andal PayMaster 2016
- 4Apple resmi rilis iPhone 6S dan iPhone 6S Plus
- 5Google Maps kini beri petunjuk layaknya orang Indonesia
- 6Google luncurkan dan perbaharui aplikasi Street View