News Update
- Bali Mau Dibuka, Sandiaga Tampung Usulan Pelaku Wisata
- Potret Jembatan Kaca Tak Biasa di China
- Kota Ini Lekat dengan Tukang Sayur Bermotor CBR-Ninja 250
- Ini Cara Perbaiki Kualitas Tidur Tanpa Konsumsi Obat
- 5 Makanan dan Minuman yang Tak Disarankan untuk Pengidap Bipolar
- Unik, Ada Masjid Full Color di Tengah Perkampungan Garut
- Melihat Mesin Pencetak Uang Kuno di Galeri Museum Peruri
- Bangkit Lagi, Hotel Bandung dan Saung Angklung Udjo Lakukan Kolaborasi
Techno
Tampilan Status WhatsApp Akan Berbeda
Jumat,2019-02-15,11:23:16
(IANnews.id)
Jakarta – WhatsApp akan melakukan perubahan pada fitur Status. Platform pesan instan itu dikabarkan sedang melakukan uji coba untuk mengubah susunan kontak pengguna pada lini masa fitur tersebut.
Selama ini, susunan Status pada WhatsApp diurutkan berdasarkan kronologi waktu posting. Seperti dilaporkan Mashable, Kamis, 14 Februari 2019, dengan adanya perubahan ini, berdasarkan algoritma WhatsApp, urutan Status akan menjadi: yang teratas adalah kontak yang paling sering berinteraksi atau berkirim pesan dengan pengguna.
Perubahan ini agak mengejutkan karena WhatsApp dinilai sebagai platform yang selalu menekankan soal privasi. Itulah sebabnya mereka menerapkan pesan terenkripsi yang tidak mengumpulkan banyak data dari pengguna.
Berbeda dengan induk perusahaannya, yakni Facebook. Situs media sosial besutan Mark Zuckerberg itu memiliki sejarah kelam dengan sistem algoritma, saat mengubah News Feed pada antar muka tampilannya.
Instagram pun mengalami hal yang sama. Algoritma cenderung tak disukai pengguna dan perusahaan harus berulang kali memberikan keterangan pada publik, mengenai tuduhan telah menyembunyikan postingan.
Uji coba tampilan baru status WhatsApp dilakukan pada kelompok kecil pengguna iPhone di Brazil, Spanyol dan India. Menyusul kemudian pengguna Android.
Dari kabar yang beredar, setelah uji coba pertama ini, WhatsApp akan roll out susunan tersebut pada wilayah yang lebih luas lagi.
Perilisan tahap demi tahap itu dilakukan untuk menghindari potensi kebingungan pada pengguna yang bisa terjadi di masa mendatang. Mengingat ada 450 juta orang yang menggunakan fitur Status setiap hari.
- 1Soal Dana Nasabah Hilang, Ini Kata BRI
- 2Jakarta Tak Diguyur Hujan Deras pada 12 Januari, Ini Penjelasan BMKG
- 3Andal Software luncurkan Andal PayMaster 2016
- 4Apple resmi rilis iPhone 6S dan iPhone 6S Plus
- 5Google Maps kini beri petunjuk layaknya orang Indonesia
- 6Google luncurkan dan perbaharui aplikasi Street View