News Update
- Bali Mau Dibuka, Sandiaga Tampung Usulan Pelaku Wisata
- Potret Jembatan Kaca Tak Biasa di China
- Kota Ini Lekat dengan Tukang Sayur Bermotor CBR-Ninja 250
- Ini Cara Perbaiki Kualitas Tidur Tanpa Konsumsi Obat
- 5 Makanan dan Minuman yang Tak Disarankan untuk Pengidap Bipolar
- Unik, Ada Masjid Full Color di Tengah Perkampungan Garut
- Melihat Mesin Pencetak Uang Kuno di Galeri Museum Peruri
- Bangkit Lagi, Hotel Bandung dan Saung Angklung Udjo Lakukan Kolaborasi
(IANnews.id) Jakarta - Terlalu banyak mengonsumsi minuman berkarbonasi bisa menaikkan risiko penyakit jantung fatal, simpul sebuah studi seperti dikutip Indian Express.
Dalam studi yang dipresentasikan pada kongres European Society od Cardiology (ESC) di London beberapa waktu lalu, para peneliti menganalisis dampak berbagai minuman ringan terhadap 800 ribu orang pada 2005 dan 2011 di 47 lokasi di Jepang.
"Kebiasaan mengonsumsi minuman berkarbonasi secara sginifikan berdampak pada penyakit kardiovaskular yang fatal. Asam dalam minuman itu memainkan peran penting dalam serangan ini," kata peneliti utama dari Universitas Fukuoka, Jepang, Keijiro Saku.
Mereka mengatakan, risiko penyakit jantung tak ditemukan pada jenis minuman lain seperti teh hijau, teh hitam, kopi, jus buah, susu, air putih, atau minuman susu berfermentasi.
Peneliti mengingatkan masyarakat untuk membatasi konsumsi minuman berkarbonasi demi tubuh sehat mereka.
Dalam studi yang dipresentasikan pada kongres European Society od Cardiology (ESC) di London beberapa waktu lalu, para peneliti menganalisis dampak berbagai minuman ringan terhadap 800 ribu orang pada 2005 dan 2011 di 47 lokasi di Jepang.
"Kebiasaan mengonsumsi minuman berkarbonasi secara sginifikan berdampak pada penyakit kardiovaskular yang fatal. Asam dalam minuman itu memainkan peran penting dalam serangan ini," kata peneliti utama dari Universitas Fukuoka, Jepang, Keijiro Saku.
Mereka mengatakan, risiko penyakit jantung tak ditemukan pada jenis minuman lain seperti teh hijau, teh hitam, kopi, jus buah, susu, air putih, atau minuman susu berfermentasi.
Peneliti mengingatkan masyarakat untuk membatasi konsumsi minuman berkarbonasi demi tubuh sehat mereka.