News Update
- Bali Mau Dibuka, Sandiaga Tampung Usulan Pelaku Wisata
- Potret Jembatan Kaca Tak Biasa di China
- Kota Ini Lekat dengan Tukang Sayur Bermotor CBR-Ninja 250
- Ini Cara Perbaiki Kualitas Tidur Tanpa Konsumsi Obat
- 5 Makanan dan Minuman yang Tak Disarankan untuk Pengidap Bipolar
- Unik, Ada Masjid Full Color di Tengah Perkampungan Garut
- Melihat Mesin Pencetak Uang Kuno di Galeri Museum Peruri
- Bangkit Lagi, Hotel Bandung dan Saung Angklung Udjo Lakukan Kolaborasi
(IANnews.id)
Iannews-Jakarta.Botol plastik sekali pakai, seperti yang digunakan oleh banyak air minum dalam kemasan, sangat praktis untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai upaya untuk mengurangi jejak sampah plastik yang merusak lingkungan, Anda mungkin terpikir untuk menggunakan kembali botol plastik bekas air minum. Namun, bolehkah botol plastik bekas air minum dalam kemasan (AMDK) dipakai berulang-ulang kali? Dilansir dari artikel VeryWellFit, 19 September 2019, yang secara medis ditelaah oleh Richard N Fogoros, MD, ada dua kekhawatiran dari memakai ulang botol plastik sekali pakai.
Bahan kimia berbahaya Mayoritas botol sekali pakai terbuat dari polyethylene terephthalate (PET). Sejauh ini, belum ada bukti pasti yang menunjukkan bahwa menggunakan kembali botol air berbahan PET dapat meningkatkan risiko cemaran bahan kimia berbahaya. Sebelumnya, memang ada kekhawatiran bahwa bahan kimia bisphenol A (BPA), yang banyak digunakan dalam produk plastik agar lebih keras, dapat mencemari makanan. Akan tetapi, kebanyakan botol plastik pada saat ini telah diformulasikan agar bebas dari BPA yang dapat mennganggu perkembangan saraf dan organ reproduksi.
Selain BPA, zat yang menimbulkan kekhawatiran adalah antimon, sebuah logam yang berpotensi karsinogenik dan biasanya digunakan dalam pembuatan plastik. Banyak studi telah mencoba untuk mencari tahu apakah antimon mencemari air dan makanan yang disimpan dalam botol atau wadah berbahan PET.
Bahaya Bakteri dan jamur Lantas, mengapa banyak peringatan diberikan agar Anda tidak menggunakan kembali botol plastik sekali pakai? Jawabannya adalah bakteri dan jamur. Bakteri dan jamur bisa tumbuh pada botol yang lembap atau berisi air setelah dibuka. Apalagi bila cairan di dalam botol mengandung gula. Bakteri dan jamur ini biasanya datang dari tangan dan mulut Anda dan menempel pada retakan-retakan kecil yang ada pada botol sekali pakai setelah digunakan berulang kali. Ketika tumbuh pada retakan, bakteri dan jamur menjadi sulit untuk dibersihkan sehingga menimbulkan risiko bagi kesehatan orang yang menggunakannya. Itulah sebabnya, menggunakan botol sekali pakai berulang-ulang kali tidak disarankan; meskipun bakteri dan jamur juga bisa tumbuh pada semua jenis wadah, termasuk botol plastik yang dapat digunakan berulang kali, botol kaca dan bahkan botol logam.
- 1Menteri Koperasi dan UKM: KUR Rp 25 Juta tanpa Agunan
- 2BI: tekanan "administered prices" picu inflasi April
- 3Jasa keuangan ilegal marak, OJK perkuat Satgas Waspada Investasi
- 4Kunjungan Raja Salman, Pertamina Tawarkan Suplai Avtur ke Arab Saudi
- 5Harga minyak dunia bervariasi di perdagangan Asia
- 6Harga emas berjangka turun tajam